Cerita Dewasa: Perawan Pacarku Kupecahkan
Perkenalkan nama saya andri , sebelum membaca cerita sex dengan baby sister part-2 saya sarankan untuk membaca cerita sex dengan babby sister bagian -1
ok gan selamat menikmati ^^
www.fotohiburan.ml-“malu mas susu saya diliatin mas, ini pertama kali susu saya diliat sama laki-laki”
“udah ina, nggak usah malu-malu, lagipula kan cuma saya yang ngeliat”
kata bohong itu keluar begitu saja dari mulut saya. padahal paini yang ngintip celah itu rupanya sudah panas. kemudian saya cium lagi
mulutnya yang merekah itu dan kedua tangan saya meremas-remas payudaranya. kemudian kedua tangan saya saya pusatkan ke putingnya. saya puntir
puntir kedua putingnya. kemudian putingnya saya cubit dan saya putar-putar toketnya saya. kemudian kepala saya saya taruh di tengah
payudaranya kemudian saya suruh ina untuk memegang payudaranya dan kepala saya dijepit oleh payudaranya. ohhh enaknya seperti kepala saya
dipijat-pijat. kemudian mulai kepala saya menekan payudaranya kirinya dan saya mulai menjilat payudaranya. kemudian saya memasukan seluruh
payudarnya ke mulut saya. “dhuh mas ngilu mas” katanya. kemudian saya emut dan gigit-gigit kecil puting kanan kerasnya(seperti orang bilang,
dahulukan yang kanan baru yang kiri). “mas enak mas ahhh geli mas achhh” desahanya.
kemudian saya membuka celananya. terlihat
sebuah CD biru muda yang berenda sudah basah dan sepasang paha putih yang kontras. kemudian saya lepaskan CDnya. rupanya tidak ada perlawanan
sama sekali. kemudian tertampaklah sebuah tempik yang sudah berlendir dengan jembut lebat. rupanya dia tidak pernah mencukurinya. kemudian
saya raba dan hidungku saya gesekan di celah vaginaya yang pink itu. “mas enak mas udah masukin aja ahhh udah enggak tahan mass” katanya yang
sudah penuh nafsu. tetapi tentu saja tidak saya langsung masukan dengan penis saya. saya masih ingin membuatnya orgasme dulu agar vaginanya
basah. kemudian, saya membuat bibir saya menjadi “O” dan mulai menyedot vaginanya. tidak lupa lidah saya juga menjulur mencari itilnya. “mas
enak mass ach mas ouw…..”desahanya berulang ulang tak tahan menerima kenikmatan yang dialaminya.
kemudian setelah beberapa menit kemudian,“mas mau pipis nih…”
“udah keluarin aja”
“tapi masak saya keluar di mulut mas?”
“udh nggak papa”
keliatan dia menahan orgasmenya karena dia tidak mau mengeluarkan maninya di depan muka saya. saya jadi makin bersemangat, saya semakin
menguatkan kekuatan sedotanku. semakin tidak kuat dia menahan dan akhirnya setelah bergelut dengan vaginanya akhirnya dia keluar juga,
maninya sangat kental, lebih kental dari susu kental manis. tapi entah kenapa dia malah mengelap mukaku dengan BH-nya
“maaf mas saya pipis di muka mas”, katanya sambil mengelapku
“ah nggak papa, ini namanya orgasme”
“Oooo”
“ina, kamu udah siap belum?”
“siap ngapain mas?”
“udah siap mas masukin burung mas ke memek kamu ”
“ina siap aja kalo mas mau”, katanya sambil malu-malu
“tapi, nanti ini rada perih, kamu tahan ya…”
“iya mas….”
“ina, tolong kamu copot baju saya”
kemudian dia grogi ketika mencopot baju saya dan paling grogi pas membuka celana jeans saya. ketika dia menyentuh kancing celana saya. dia
diam sejenak. kemudian saya memegang kedua tanganya dan menuntunya dia membuka kancingku. mukanya merah menyala. begitu juga membuka
resliting celanaku. dan dia menyenggol kontholku. rupanya dia tambah grogi. kemudian celana jeans saya akhirnya copot juga. dan
tertampanglah saya dengan CD putih yang terkenal “anti nyelip” dengan bulu yang lebat di paha dan betisku. tangannya yang masih saya pegang
saya gesekan dengan burung saya yang sudah “njendol” di dalam kolor yang minta jatah.
pada awalnya, dia menggunakan punggung tanganya karena
masih malu. tapi lama kelamaan, dia mulai berani berani mengelus penisku. dan ketika tanganku melepasnya, dia mulai berani mengelus-elus
penis ku. kemudian saya suruh melepaskan kolorku. kemudian dia mulai berani melepaskan kolor ku. terlihat dia takjub meliat burungku. setelah
itu saya suruh jongkok
“in, kamu tolong kocokin dan emut burung saya ya”
“carnya gimana mas?”
“dengan cara kamu pegang burung saya terus kamu urut ke depan kebelakang?”
“kalo ngemutnya gimana mas?”
“caranya kamu masukan burungku ke mulutmu, tapi jangan kena gigi, kayak ngemut permen lolipop”
kemudian dia mulai memasukan burungku ke mulutnya, dia rupanya tidak pandai mengocok dan mengemut penisku, sesekali dia mengenai giginya yang
membuat rada sakit dan kocokanya juga tidak teratur seperti pertama kali paini mengocok burungku. mungkin karena paini sering menyuci dan
memeras baju tidak seperti ina yang sudah terbiasa dengan mesin cuci di rumah ini. tetapi rasa itu tertutupi oleh nikmatnya emutan ina yang
sensual. “ah enak ina terus ahh yess” desahanku. setelah berselang beberapa menit kemudian saya akhirnya mengeluarkan mani juga. penis saya
tidak mengkerut karena pengaruh obat kuat yang saya minum. tidak seperti paini, dia langsung ngacir ketika saya menegluarkan mani di
mulutnya. dia langsung batuk-batuk dan kemudian saya membantu mengelapnya dengan BHnya. terlihat nomor bhnya 34B.
“mas, kok udah keluar nggak bilang-bilang sih?”
“maaf mas lupa, sini saya bersihin”
kemudian saya membersihkan mukanya yang tercecer oleh maniku, kemudian, saya langsung menciumnya dan menyuruhnya untuk berbaring. “in, mas
masukin ya, ditahan perihnya, nanti juga hilang. kemudian saya langsung memasukan penis saya ke liang ina dengan posisi misonnaris, ah,
susahnya, sangat kecil lubangnya, mungkin sebesar kelingking. saya perlahan lahan maju mundur dan disetiap masukan saya tambah 0.5 cm supaya
tidak perih, dan akhirnya saya berhasil menyentuh selaput daranya. “in, tahanya, abis ini enak saja yang kau dapat”, ucapan ini saya berikan
kepada ina yang hidungnya sudah memerah.
kemudian saya menekan dengan keras. “ahhhh” ina teriak kecil yang untuk tidak membuat orang tidak
bangun. kemudian saya mulai mengenjot ina dalam tempo cepat, maju..mundur..maju..mundur, ini yang saya lakukan, yang tadinya ina menahan
sakit sekarang dia mulai mendesis keenakan “ah mas enak mas ohhh” desisanya yang membuat pemainan kami semakin cepat. susah loo cari orang
kayak begini, yang vaginanya rapet sekali. kontholku betul dipijat oleh vaginanya, “awesome!”, tanpa sadar mulut saya keluar seperti ini dan
akhirnya ina akhirnya ingin di klimaksnya,
“mas andi, aku mau keluar ya”
“udah keluarin aja”
memang senam kegel mampu membuatku bertahan lama, obat kuat ini hanya berfungsi untuk membuat saya ngaceng meskipun mani saya keluar, tapi
kalau masalah tahan lama itu karena latihan kegel saya alami. kemudian ina keluar dan setelah beberapa menit
setelah keluar maninya ina saya pun keluar. “croot-croot” mani hangat saya telah bergabung dengan maninya plus darah keperawananya telah
bergabung di vaginanya. kemudian kami melakukan french kiss kami saling membersihkan mani yang tercecer di burung saya (masih ngaceng) dan
vaginanya menggunakan branya. saya melihat dia kelelahan padahal saya masih fit 100%, kemudian saya dengan cepat membuka pintu. alangkah
kagetnya saya dan ina melihat paini yang menurunkan rok dan CDnya dan memasukan ujung botol kecap kosong ke vaginanya dan terlihat putingnya
meneymbul di balik baju longgarnya, terlihat botol kecap itu sudah terisi 1/4 cairan maninya
“paini, ngapain kamu onani pake botol kecap?, kamu juga mau ya?”
“abis kelamaan nunggu mas sih”
kemudian paini langsung melepas baju dan roknya dengan sigap dan ia langsung mencium mulutku dengan ganas(mungkin sudah high voltage) dan
setelah itu saya menyuruh paini untuk menjilat tempiknya ina. kemudian semua itu terjadi. saya yang sedang doggy
style dan paini juga melakukan cunninglus dengan ina, kami bertiga bisa dibilang simbiosis mutualisme, dimana saling menguntungkan. kami
bertiga berdesah “aahhh ouw yess achhh” selama kami ber threesome dan yang desahanya paling keras yaitu si ina, ia sangat menikmati suguhan
yang diberi kan paini, dan yang pertama kali menacapai klimaks rupanya si ina, dia langsung mengeluarkan cairan di mulut paini, dan paini
langsung menelannya begitu saja.
Kemudian ina yang yang sudah mencapai klimaks saya suruh untuk meremas dan mengemut payudara paini.
kemuadian ina langsung memegang payudara paini dan meremasnya, serta dia ngemut payudaranya paini. paini yang mendapatkan kenikmatan
sekaligus itu akhirnya meraung keenakan. desahanya yang lirih itu bertambah keras. “terus mas akhhh enak in lebih kencang ahhh mas lenih
cepat ahhhh”. kemudian beberapa menit kemudian akhirnya paini klimaks jua, dia menegeluarkan carian sangat banyak sampai berjatuhan di kasur.
tapi saya masih menahan klimaks. paini yang saat itu kelelahan berat masih saya genjot. “mas akh udah capek mas akh jangan dilanjutin akh
akh” kalau tidak salah, sampai 7 menitan saya masih genjot paini yang capek berat, malahan dia malah klimaks untuk kedua kalinya. kemudian
saya akhirnya klimaks juga, “croot…..” mani itu keluar sangat banyak dibandingkan klimaks-klimaks sebelumnya. dan saya juga kelelahan berat.
setelah itu saya menyuruh ina untuk berbalik badan dan saya ingin melakukan anal sex, tapi untuk menyamarkan sakitnya saya suruh paini
untuk memainkan vagina ina. kemudian saya mulai menyoblos pantat ina. aduh enaknya pantanya lebih besar dari paini dan lubang duburnya lebih
kecil. ah enak, sudah pulauhan maju mundur, dan sesekali saya penis saya sayabiarkan di dalam terus pantat ina saya tekan untuk menjepit
penis saya. ohh asyiknya maknyuss rasanya. tetapi yang saya dengar dari mulut ina bukanya rintiha kesakitan tapi desahan karena rasa perih
nya ditutupi oleh kenikmatan lidah paini, sampai beberapa menit kemudian saya mencapai tahap klimaks juga. crut crut crut maniku keluar dari
penisku di dalam pantatnya. ketika kutanya “in, kamu sakit nggak?”, kemudian jawabnya,”perih tapi enak mas” .tapi masalahnya penis saya masih
ngaceng (saran buat pembaca, makanya minum obat kuat sesuai sengan dosis berlaku, saya melakukan ini karena kalo ceweknya dua minumnya dobel,
eh, malah jadi begini).
kemudian saya meminta paini dan ina untuk oral bersama. kemudian mereka berdua jongkok di hadapan saya dan mulai
mengemut penis saya. aduh enaknya diemut kanan dan kiri, lebih merata. dan untuk kali ini, kedua buah zakarku dimainkan oleh merka berdua.
saya senang mereka berdua menghisap juniorku ini. mereka berdua terlihat seperti haus sex dimana mereka tidak ngesex denganku 3 tahun lebih.
mereaka seperti berebutan aku. aduh enaknya sampai aku menggelinjang dan beberapa menit kemudian akhirnya saya orgasme juga. dan mani itu
terbang seperti air mancur dan mengenai rambut dan anggota tubuh dua orang tersebut. tapi, belum mengkeret juga burungku akhirnya saya
menyuruh lagi kedua orang tersebut dan saya suruh menjepit penis dengan payudara mereka. mau tau rasanya dijepit 4 payudaranya?. wah, uenak
tenan rek!. rasanya 2 kali lipat dibandingkan dijepit 2 payudara. “ah enak sekarang kalian berdua jepit sambil digoyangin ke atas dan
kebawah. waduh. tambah enak. desahanku menjadi-jadi “ahhhh….. uhhhhh….. terus lebih kencang”. dan beberapa menit kemudian akhirnya
ngencret juga. tapi cairan yang keluar sangat sedikit (munkin sudah habis) begitu pula dengan penisku sudah mengekret yang artinya efek obat
itu habis.
setelah itu kami bertiga kelelahan berat. kemudian saya meminta untuk kepala saya untuk dijepit oleh payudara montok mereka. ohh
nikmatnya untuk mengurangi kelelahan. dan kemudian saya mencium mereka berdua. karena kelelahan kami bertiga memutuskan untuk tidur dan kami
berpakaian yang terkena mani kita bertiga. kemudian paini dan ina membereskan kamar tidur yang penuh mani tersebut. baru melangkah 10
langakh, burung saya ngaceng lagi yang entah sperma masih ada atau tidak karena ada ide busuk yang bersarang di otak saya. kemudian saya
balik ke tempat pembantu lagi.
“loh, kok mas andi balik lagi?”, tanya paini
“paini, ina, gimana kalo kita mandi bareng?”
“yang bener dong?” kata ina
“iya, kan kita ini penuh mani, bagaimana kalo kita bersih-bersih dulu, nanti kalo kering bener susah lo ngebersihinya”
“ya udah yuk”
kemudian mereka membawa peralatan mandi mereka dan mereka berdua bersama saya diam-diam ke kamar saya. setiap kamar tidur di sini ada kamar
mandinya sendiri. kemudian kita bertiga masuk ke kamar mandi. ketika mereka berdua ingin melepas pakaian mereka saya larang.
“loh mas, katanya mandi, kok nggak boleh copot baju?”, tanya paini
“buka bajunya nanti aja, kita main basah-basahan dulu”
kemudian saya mengambil selang shower dan kusetel air hangat saya siram mereka berdua. kemudian mereka lari-lari kecil kegirangan saat saya
siram. terlihat puting paini dan ina dibali baju setelah saya siram air, kami berdua bermain seperti anak kecil, kemudian mereka berdua
mengambil gayung dan mengambil air di kran dan mnyiramkan air ke saya . saya juga keliatan burung saya meneymbul di balik celana basah.
kemudian kami bertiga melepaskan pakaian kami dan memutar-mutarkan pakaian basah terebut. kemudian kami saling menyabuni satu sama dengan
lain. terhitung di acara menybuni mereka berdua mengalami klimaks. saya dan ina yang penuh busa menyabuni paini. saya menyabuni kedua toket
gedenya sedangkan ina menggosok vaginanya dan tentu saja paini menggelinjang keenakan “esss ahh ohhh” sampai akhirnya klimaks. begitu pula
juga ina. kali ini saya yang mengurusi vaginanya sedangkan toketnya saya serahkan ke paini. khusus ina, dia keluanya cepat sekali. kalau
saya?, tidak, saya belakangan saja. dan kami juga membilas bersama. setelah itu kami sikat gigi bersama dan saya minta minta paini dan ina
yang mulutnya penuh busa saya suruh untuk sikat gigi menggunakan penis saya. dan mereka berdua langung menuruti apa yang saya katakan. mereka
memijat-mijat penisku ini dengan teratur, abis itu, ada dingin-dinginya lagi karena pake mint odolnya. ini tidak berlangsung lama. setelah
mencapai klimaks, penisku langsung mengkerut, tapi hanya setetes mani yang keluar dari penis ku ini, encer lagi. ini menandakan udah
betul-betul empty nih penisku. setelah itu kami saling mengeringkan badan bersama-sama. setelah itu kita berpakaian dan mereka kembali ke
kamarnya. sebelum ke kamaranya, ina saya cegat. duniaduasatu.blogspot.com –
“in, kamu seneng gak hari ini”
“seneng banget mas”
“nanti, kalo mas ke sini, kita main lagi yuk!”
“iya mas, pasti saya kangen sama mas”
setelah itu kami berciuman dan langsung tidur. pagi harinya saya kembali ke kota saya dan sebelum saya pulang saya berpesan agar dia selalu
minum jamu rapet, memakai body lotion, dan menrawat payudaranya agar tidak turun. kemudian kami langsung berangkat ke kota saya dengan naik
mobil dan tentunya tangan saya merayap lagi.
Sejak itu jika saya berkunjung kerumah Pak Amad atau sebaliknya kami sering bersenggama. tapi sejak itu, jika kami ke rumah pak amad, kami
jarang membawa paini sehingga tidak bisa ber-threesome tetapi jika pak amad sekeluarga ke rumah kami, pak amad selalu membawa ina dan kami
ber threesome berkali-kali, tetapi keluarga pak amad jarag sekali ke rumah kami, tapi setidaknya saya sudah berhasil mereanggut keprawanannya
ina dan budak sex saya bertambah 1 sehingga menjadi dua.
SELESAI
ok gan selamat menikmati ^^

“udah ina, nggak usah malu-malu, lagipula kan cuma saya yang ngeliat”
kata bohong itu keluar begitu saja dari mulut saya. padahal paini yang ngintip celah itu rupanya sudah panas. kemudian saya cium lagi
mulutnya yang merekah itu dan kedua tangan saya meremas-remas payudaranya. kemudian kedua tangan saya saya pusatkan ke putingnya. saya puntir
puntir kedua putingnya. kemudian putingnya saya cubit dan saya putar-putar toketnya saya. kemudian kepala saya saya taruh di tengah
payudaranya kemudian saya suruh ina untuk memegang payudaranya dan kepala saya dijepit oleh payudaranya. ohhh enaknya seperti kepala saya
dipijat-pijat. kemudian mulai kepala saya menekan payudaranya kirinya dan saya mulai menjilat payudaranya. kemudian saya memasukan seluruh
payudarnya ke mulut saya. “dhuh mas ngilu mas” katanya. kemudian saya emut dan gigit-gigit kecil puting kanan kerasnya(seperti orang bilang,
dahulukan yang kanan baru yang kiri). “mas enak mas ahhh geli mas achhh” desahanya.
kemudian saya membuka celananya. terlihat
sebuah CD biru muda yang berenda sudah basah dan sepasang paha putih yang kontras. kemudian saya lepaskan CDnya. rupanya tidak ada perlawanan
sama sekali. kemudian tertampaklah sebuah tempik yang sudah berlendir dengan jembut lebat. rupanya dia tidak pernah mencukurinya. kemudian
saya raba dan hidungku saya gesekan di celah vaginaya yang pink itu. “mas enak mas udah masukin aja ahhh udah enggak tahan mass” katanya yang
sudah penuh nafsu. tetapi tentu saja tidak saya langsung masukan dengan penis saya. saya masih ingin membuatnya orgasme dulu agar vaginanya
basah. kemudian, saya membuat bibir saya menjadi “O” dan mulai menyedot vaginanya. tidak lupa lidah saya juga menjulur mencari itilnya. “mas
enak mass ach mas ouw…..”desahanya berulang ulang tak tahan menerima kenikmatan yang dialaminya.
kemudian setelah beberapa menit kemudian,“mas mau pipis nih…”
“udah keluarin aja”
“tapi masak saya keluar di mulut mas?”
“udh nggak papa”
keliatan dia menahan orgasmenya karena dia tidak mau mengeluarkan maninya di depan muka saya. saya jadi makin bersemangat, saya semakin
menguatkan kekuatan sedotanku. semakin tidak kuat dia menahan dan akhirnya setelah bergelut dengan vaginanya akhirnya dia keluar juga,
maninya sangat kental, lebih kental dari susu kental manis. tapi entah kenapa dia malah mengelap mukaku dengan BH-nya
“maaf mas saya pipis di muka mas”, katanya sambil mengelapku
“ah nggak papa, ini namanya orgasme”
“Oooo”
“ina, kamu udah siap belum?”
“siap ngapain mas?”
“udah siap mas masukin burung mas ke memek kamu ”
“ina siap aja kalo mas mau”, katanya sambil malu-malu
“tapi, nanti ini rada perih, kamu tahan ya…”
“iya mas….”
“ina, tolong kamu copot baju saya”
kemudian dia grogi ketika mencopot baju saya dan paling grogi pas membuka celana jeans saya. ketika dia menyentuh kancing celana saya. dia
diam sejenak. kemudian saya memegang kedua tanganya dan menuntunya dia membuka kancingku. mukanya merah menyala. begitu juga membuka
resliting celanaku. dan dia menyenggol kontholku. rupanya dia tambah grogi. kemudian celana jeans saya akhirnya copot juga. dan
tertampanglah saya dengan CD putih yang terkenal “anti nyelip” dengan bulu yang lebat di paha dan betisku. tangannya yang masih saya pegang
saya gesekan dengan burung saya yang sudah “njendol” di dalam kolor yang minta jatah.
pada awalnya, dia menggunakan punggung tanganya karena
masih malu. tapi lama kelamaan, dia mulai berani berani mengelus penisku. dan ketika tanganku melepasnya, dia mulai berani mengelus-elus
penis ku. kemudian saya suruh melepaskan kolorku. kemudian dia mulai berani melepaskan kolor ku. terlihat dia takjub meliat burungku. setelah
itu saya suruh jongkok
“in, kamu tolong kocokin dan emut burung saya ya”
“carnya gimana mas?”
“dengan cara kamu pegang burung saya terus kamu urut ke depan kebelakang?”
“kalo ngemutnya gimana mas?”
“caranya kamu masukan burungku ke mulutmu, tapi jangan kena gigi, kayak ngemut permen lolipop”

membuat rada sakit dan kocokanya juga tidak teratur seperti pertama kali paini mengocok burungku. mungkin karena paini sering menyuci dan
memeras baju tidak seperti ina yang sudah terbiasa dengan mesin cuci di rumah ini. tetapi rasa itu tertutupi oleh nikmatnya emutan ina yang
sensual. “ah enak ina terus ahh yess” desahanku. setelah berselang beberapa menit kemudian saya akhirnya mengeluarkan mani juga. penis saya
tidak mengkerut karena pengaruh obat kuat yang saya minum. tidak seperti paini, dia langsung ngacir ketika saya menegluarkan mani di
mulutnya. dia langsung batuk-batuk dan kemudian saya membantu mengelapnya dengan BHnya. terlihat nomor bhnya 34B.
“mas, kok udah keluar nggak bilang-bilang sih?”
“maaf mas lupa, sini saya bersihin”
kemudian saya membersihkan mukanya yang tercecer oleh maniku, kemudian, saya langsung menciumnya dan menyuruhnya untuk berbaring. “in, mas
masukin ya, ditahan perihnya, nanti juga hilang. kemudian saya langsung memasukan penis saya ke liang ina dengan posisi misonnaris, ah,
susahnya, sangat kecil lubangnya, mungkin sebesar kelingking. saya perlahan lahan maju mundur dan disetiap masukan saya tambah 0.5 cm supaya
tidak perih, dan akhirnya saya berhasil menyentuh selaput daranya. “in, tahanya, abis ini enak saja yang kau dapat”, ucapan ini saya berikan
kepada ina yang hidungnya sudah memerah.
kemudian saya menekan dengan keras. “ahhhh” ina teriak kecil yang untuk tidak membuat orang tidak
bangun. kemudian saya mulai mengenjot ina dalam tempo cepat, maju..mundur..maju..mundur, ini yang saya lakukan, yang tadinya ina menahan
sakit sekarang dia mulai mendesis keenakan “ah mas enak mas ohhh” desisanya yang membuat pemainan kami semakin cepat. susah loo cari orang
kayak begini, yang vaginanya rapet sekali. kontholku betul dipijat oleh vaginanya, “awesome!”, tanpa sadar mulut saya keluar seperti ini dan
akhirnya ina akhirnya ingin di klimaksnya,
“mas andi, aku mau keluar ya”
“udah keluarin aja”

kalau masalah tahan lama itu karena latihan kegel saya alami. kemudian ina keluar dan setelah beberapa menit
setelah keluar maninya ina saya pun keluar. “croot-croot” mani hangat saya telah bergabung dengan maninya plus darah keperawananya telah
bergabung di vaginanya. kemudian kami melakukan french kiss kami saling membersihkan mani yang tercecer di burung saya (masih ngaceng) dan
vaginanya menggunakan branya. saya melihat dia kelelahan padahal saya masih fit 100%, kemudian saya dengan cepat membuka pintu. alangkah
kagetnya saya dan ina melihat paini yang menurunkan rok dan CDnya dan memasukan ujung botol kecap kosong ke vaginanya dan terlihat putingnya
meneymbul di balik baju longgarnya, terlihat botol kecap itu sudah terisi 1/4 cairan maninya
“paini, ngapain kamu onani pake botol kecap?, kamu juga mau ya?”
“abis kelamaan nunggu mas sih”
kemudian paini langsung melepas baju dan roknya dengan sigap dan ia langsung mencium mulutku dengan ganas(mungkin sudah high voltage) dan
setelah itu saya menyuruh paini untuk menjilat tempiknya ina. kemudian semua itu terjadi. saya yang sedang doggy
style dan paini juga melakukan cunninglus dengan ina, kami bertiga bisa dibilang simbiosis mutualisme, dimana saling menguntungkan. kami
bertiga berdesah “aahhh ouw yess achhh” selama kami ber threesome dan yang desahanya paling keras yaitu si ina, ia sangat menikmati suguhan
yang diberi kan paini, dan yang pertama kali menacapai klimaks rupanya si ina, dia langsung mengeluarkan cairan di mulut paini, dan paini
langsung menelannya begitu saja.
Kemudian ina yang yang sudah mencapai klimaks saya suruh untuk meremas dan mengemut payudara paini.
kemuadian ina langsung memegang payudara paini dan meremasnya, serta dia ngemut payudaranya paini. paini yang mendapatkan kenikmatan
sekaligus itu akhirnya meraung keenakan. desahanya yang lirih itu bertambah keras. “terus mas akhhh enak in lebih kencang ahhh mas lenih
cepat ahhhh”. kemudian beberapa menit kemudian akhirnya paini klimaks jua, dia menegeluarkan carian sangat banyak sampai berjatuhan di kasur.
tapi saya masih menahan klimaks. paini yang saat itu kelelahan berat masih saya genjot. “mas akh udah capek mas akh jangan dilanjutin akh
akh” kalau tidak salah, sampai 7 menitan saya masih genjot paini yang capek berat, malahan dia malah klimaks untuk kedua kalinya. kemudian
saya akhirnya klimaks juga, “croot…..” mani itu keluar sangat banyak dibandingkan klimaks-klimaks sebelumnya. dan saya juga kelelahan berat.
setelah itu saya menyuruh ina untuk berbalik badan dan saya ingin melakukan anal sex, tapi untuk menyamarkan sakitnya saya suruh paini
untuk memainkan vagina ina. kemudian saya mulai menyoblos pantat ina. aduh enaknya pantanya lebih besar dari paini dan lubang duburnya lebih
kecil. ah enak, sudah pulauhan maju mundur, dan sesekali saya penis saya sayabiarkan di dalam terus pantat ina saya tekan untuk menjepit
penis saya. ohh asyiknya maknyuss rasanya. tetapi yang saya dengar dari mulut ina bukanya rintiha kesakitan tapi desahan karena rasa perih
nya ditutupi oleh kenikmatan lidah paini, sampai beberapa menit kemudian saya mencapai tahap klimaks juga. crut crut crut maniku keluar dari
penisku di dalam pantatnya. ketika kutanya “in, kamu sakit nggak?”, kemudian jawabnya,”perih tapi enak mas” .tapi masalahnya penis saya masih
ngaceng (saran buat pembaca, makanya minum obat kuat sesuai sengan dosis berlaku, saya melakukan ini karena kalo ceweknya dua minumnya dobel,
eh, malah jadi begini).
kemudian saya meminta paini dan ina untuk oral bersama. kemudian mereka berdua jongkok di hadapan saya dan mulai
mengemut penis saya. aduh enaknya diemut kanan dan kiri, lebih merata. dan untuk kali ini, kedua buah zakarku dimainkan oleh merka berdua.
saya senang mereka berdua menghisap juniorku ini. mereka berdua terlihat seperti haus sex dimana mereka tidak ngesex denganku 3 tahun lebih.
mereaka seperti berebutan aku. aduh enaknya sampai aku menggelinjang dan beberapa menit kemudian akhirnya saya orgasme juga. dan mani itu
terbang seperti air mancur dan mengenai rambut dan anggota tubuh dua orang tersebut. tapi, belum mengkeret juga burungku akhirnya saya
menyuruh lagi kedua orang tersebut dan saya suruh menjepit penis dengan payudara mereka. mau tau rasanya dijepit 4 payudaranya?. wah, uenak
tenan rek!. rasanya 2 kali lipat dibandingkan dijepit 2 payudara. “ah enak sekarang kalian berdua jepit sambil digoyangin ke atas dan
kebawah. waduh. tambah enak. desahanku menjadi-jadi “ahhhh….. uhhhhh….. terus lebih kencang”. dan beberapa menit kemudian akhirnya
ngencret juga. tapi cairan yang keluar sangat sedikit (munkin sudah habis) begitu pula dengan penisku sudah mengekret yang artinya efek obat
itu habis.
setelah itu kami bertiga kelelahan berat. kemudian saya meminta untuk kepala saya untuk dijepit oleh payudara montok mereka. ohh
nikmatnya untuk mengurangi kelelahan. dan kemudian saya mencium mereka berdua. karena kelelahan kami bertiga memutuskan untuk tidur dan kami
berpakaian yang terkena mani kita bertiga. kemudian paini dan ina membereskan kamar tidur yang penuh mani tersebut. baru melangkah 10
langakh, burung saya ngaceng lagi yang entah sperma masih ada atau tidak karena ada ide busuk yang bersarang di otak saya. kemudian saya
balik ke tempat pembantu lagi.
“loh, kok mas andi balik lagi?”, tanya paini
“paini, ina, gimana kalo kita mandi bareng?”
“yang bener dong?” kata ina
“iya, kan kita ini penuh mani, bagaimana kalo kita bersih-bersih dulu, nanti kalo kering bener susah lo ngebersihinya”
“ya udah yuk”

mandinya sendiri. kemudian kita bertiga masuk ke kamar mandi. ketika mereka berdua ingin melepas pakaian mereka saya larang.
“loh mas, katanya mandi, kok nggak boleh copot baju?”, tanya paini
“buka bajunya nanti aja, kita main basah-basahan dulu”
kemudian saya mengambil selang shower dan kusetel air hangat saya siram mereka berdua. kemudian mereka lari-lari kecil kegirangan saat saya
siram. terlihat puting paini dan ina dibali baju setelah saya siram air, kami berdua bermain seperti anak kecil, kemudian mereka berdua
mengambil gayung dan mengambil air di kran dan mnyiramkan air ke saya . saya juga keliatan burung saya meneymbul di balik celana basah.
kemudian kami bertiga melepaskan pakaian kami dan memutar-mutarkan pakaian basah terebut. kemudian kami saling menyabuni satu sama dengan
lain. terhitung di acara menybuni mereka berdua mengalami klimaks. saya dan ina yang penuh busa menyabuni paini. saya menyabuni kedua toket
gedenya sedangkan ina menggosok vaginanya dan tentu saja paini menggelinjang keenakan “esss ahh ohhh” sampai akhirnya klimaks. begitu pula
juga ina. kali ini saya yang mengurusi vaginanya sedangkan toketnya saya serahkan ke paini. khusus ina, dia keluanya cepat sekali. kalau
saya?, tidak, saya belakangan saja. dan kami juga membilas bersama. setelah itu kami sikat gigi bersama dan saya minta minta paini dan ina
yang mulutnya penuh busa saya suruh untuk sikat gigi menggunakan penis saya. dan mereka berdua langung menuruti apa yang saya katakan. mereka
memijat-mijat penisku ini dengan teratur, abis itu, ada dingin-dinginya lagi karena pake mint odolnya. ini tidak berlangsung lama. setelah
mencapai klimaks, penisku langsung mengkerut, tapi hanya setetes mani yang keluar dari penis ku ini, encer lagi. ini menandakan udah
betul-betul empty nih penisku. setelah itu kami saling mengeringkan badan bersama-sama. setelah itu kita berpakaian dan mereka kembali ke
kamarnya. sebelum ke kamaranya, ina saya cegat. duniaduasatu.blogspot.com –
“in, kamu seneng gak hari ini”
“seneng banget mas”
“nanti, kalo mas ke sini, kita main lagi yuk!”
“iya mas, pasti saya kangen sama mas”
setelah itu kami berciuman dan langsung tidur. pagi harinya saya kembali ke kota saya dan sebelum saya pulang saya berpesan agar dia selalu
minum jamu rapet, memakai body lotion, dan menrawat payudaranya agar tidak turun. kemudian kami langsung berangkat ke kota saya dengan naik
mobil dan tentunya tangan saya merayap lagi.
Sejak itu jika saya berkunjung kerumah Pak Amad atau sebaliknya kami sering bersenggama. tapi sejak itu, jika kami ke rumah pak amad, kami
jarang membawa paini sehingga tidak bisa ber-threesome tetapi jika pak amad sekeluarga ke rumah kami, pak amad selalu membawa ina dan kami
ber threesome berkali-kali, tetapi keluarga pak amad jarag sekali ke rumah kami, tapi setidaknya saya sudah berhasil mereanggut keprawanannya
ina dan budak sex saya bertambah 1 sehingga menjadi dua.
SELESAI